Langsung ke konten utama

Tutorial Pitch Deck



Artikel ini saya buat untuk memenuhi tugas mata kuliah kewirausahaan 02

Di artikel kali ini saya akan membahas tentang atau materi Tutorial Pitch Deck. 




A.     Pengertian Pitch Deck

        Pitch deck adalah sebuah presentasi singkat yang menjelaskan gambaran umum mengenai rencana bisnismu. Dengan bantuan tersebut, kamu bisa menjelaskan seperti apa produkmu kepada calon investor dan membuat mereka tertarik memberikan pendanaan untuk bisnismu.

        Pitch deck biasanya dibuat menggunakan berbagai macam tools umum seperti PowerPoint, KeyNote, atau Prezi. Tak hanya untuk menjelaskan rencana bisnis, pitch deck juga bisa kamu gunakan saat bertemu dengan perusahaan lain untuk bekerja sama atau orang yang akan menjadi calon Co-Founder.

B.      Tujuan dan Manfaat Pitch Deck

            Secara garis besar, pitch deck memiliki fungsi utama untuk memperkenalkan produk yang Anda miliki ke investor. Dengan cara tersebut, maka akan banyak investor yang merasa tertarik dengan produk yang Anda pasarkan. Jika investor merasa tertarik, maka Anda juga akan lebih mudah untuk mendapatkan pendanaan startup yang Anda miliki.

              Selain itu manfaat dari pembuatan pitch deck adalah untuk mengajak pihak lain bekerja sama secara langsung. Misalnya dengan bertemu klien yang membutuhkan informasi atau gambaran terkait dengan produk yang Anda tawarkan tersebut.

C.     Unsur – Unsur Pitch Deck

1.       Cover

Selalu mulai pitching Anda dengan opening atau bagian pendahuluan. Dalam cover, pastikan slide Anda mencantumkan nama perusahaan, logo, dan juga tagline dari startup Anda.

2.       Problem

Masih dalam bagian pembukaan, saat melakukan pitching, pancing emotional feeling audience Anda dengan cerita mengenai problem atau permasalahan yang biasa terjadi di sekeliling mereka yang berkaitan dengan produk/jasa yang Anda tawarkan.

3.       Solution

Kemudian, jelasakan mengenai solusi yang Anda berikan. Jelaskan apa itu produk/jasa Anda, dan tunjukkan perbedaan antara sebelum dengan sesudah menggunakan solusi dari produk Anda.

4.       How it works

Jelaskan juga bagaimana langkah-langkah penggunaan produk Anda. Bagian ini sudah masuk dalam bagian inti, sehingga Anda perlu menjelaskannya lebih detail. Buat audience membayangkan pengalaman saat menggunakan produk Anda.

5.       Traction (Milestones)

Bila audience yang Anda hadapi adalah investor, tunjukkan juga traction dari produk Anda. Setiap investor pasti tertarik untuk melihat sejauh mana Anda sudah berjalan, seberapa banyak user yang sudah bergabung, serta bagaimana penjualan dari produk Anda.

6.       Market Opportunity (size)

Selain itu, investor juga akan tertarik untuk mengetahui seberapa besar market Anda. Tunjukkan potensi dari sebaran produk Anda, siapa saja yang akan menjadi user Anda, dan seberapa besar Anda berpotensi untuk mengumpulkan revenue.

7.       Market landscape

Dalam market landscape, Anda juga dapat menunjukkan data dari apa saja yang sudah terjadi pada startup Anda, dimana posisi Anda, dan bagaimana kondisi persaingan pasar dari bisnis yang Anda jalankan.

8.       Projection

Kemudian, tunjukkan juga projeksi dari startup Anda kedepannya. Ingin jadi sebesar apakah startup Anda. Sertakan data dan grafik dari projeksi tersebut. Projeksi dapat ditunjukkan dalam tahunan atau kuartal tertentu.

9.       Revenue/business model

Dalam aspek ini, tunjukkan dari mana saja startup Anda akan mendapatkan income atau sumber pendapatan. Misalnya dari margin penjualan, vendor, iklan, dan lainnya.

10.   The team

Memasuki bagian penutup, tunjukkan orang-orang dibalik startup Anda. Ceritakan latar belakang serta passion mereka dalam membangun startup Anda. Tunjukkan mengapa investor harus mempercayai Anda dan tim.

11.   Appendix

Bagian ini sebenarnya tidak harus ditunjukkan saat pitching. Namun akan lebih baik jika Anda dapat mempersiapkan kemungkinan-kemungkinan pertanyaan yang akan muncul dari investor. Siapkan juga data dari hasil riset bisnis Anda dalam appendix ini.

12.   Action Part

Terakhir, tutup sesi pitching Anda dengan kalimat yang dapat meyakinkan audience Anda untuk berkontribusi dengan startup Anda. Jika audience Anda adalah investor, tutup sesi pitching Anda dengan ajakan untuk berdiskusi lebih lanjut atau permohonan untuk pendanaan.

 

D.     TIPS dan TRIKS Pitch Deck

M    Memperhatikan submateri-submateri diatas, berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan dalam       menyusun sebuah Pitch Deck :

1.           1.  Buatlah pitch deck dengan 10 - 12 slide presentasi

Kembali pada pengertiannya, pitch deck adalah presentasi singkat yang menjelaskan gambaran umum untuk rencana bisnismu. Jadi, investor sebenarnya hanya ingin melihat garis besar dari produk yang sedang kamu buat. Jika kamu membuatnya terlalu panjang, tentu akan membuat investor bosan dan tidak tertarik. Jadi, tunjukkanlah secara jelas siapakah kamu dan mengapa mereka harus memberikan pendanaan untuk bisnismu.

2.       Cantumkan nama Founder dan tim

Dalam membangun bisnis yang baik, dibutuhkan orang-orang terbaik agar bisnis tersebut bisa berhasil sesuai target.Tunjukkan pada investor, siapa saja orang-orang yang akan terlibat dalam bisnis ini dan jelaskan posisi mereka masing-masing. Jika kamu sudah memiliki tim yang kuat, investor akan percaya bahwa bisnis ini dibangun dengan rencana yang matang.

3.       Berikan gambaran contoh produk

Pada bagian ini berisi seluruh screenshot atau gambar produkmu termasuk logo dan nama produk. Jabarkan seperti apa binismu kurang dari 10 kalimat. Tunjukkan pada investor bagaimana cara kerja produk kamu dan berikan beberapa contohnya. Tampilkan slide tersebut semenarik mungkin karena bagaimanapun juga yang kamu jual adalah sebuah “produk”.

4.               4.     Beri informasi potensi pasar

Setelah kamu menjelaskan seperti apa bisnis dan produkmu, saatnya kamu menjelaskan bagaimana pontesi pasar yang tersedia untuknya. Seberapa besar pasar yang ada juga akan menentukan apakah investor akan mendanai bisnis yang kamu buat. Pada slide ini, kamu harus memberikan grafik yang menguraikan pertumbuhan pasar di masa lalu dan pertumbuhan potensial pasar di masa depan. 

5.             5  Jelaskan tentang pesaing bisnismu

Cara membuat pitch desk selanjutnya yang perlu kamu perhatikan adalah mengutarakan tentang pesaing dalam bisnis yang kamu geluti. Pada bagian ini, kamu harus bisa menjelaskan siapa saja pesaingmu dan apa kelebihan bisnis yang kamu miliki ketimbang mereka. Bila perlu kamu juga dapat menjelaskan strategi yang mungkin dilakukan untuk mengambil market dari pesaing tersebut. 

6.             6. Jelaskan risiko yang mungkin terjadi

Membangun bisnis tentu penuh dengan risiko. Jelaskan kepada para investor risiko apa saja yang bisa terjadi pada bisnismu dan sertakan dengan solusi jika risiko itu terjadi. Hal ini penting untuk meyakinkan para investor bahwa mereka tidak akan sia-sia dalam berinvestasi pada bisnis yang akan kamu buat.



Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Consumer Insight

Hallo, Welcome to my blog,  Artikel ini saya buat untuk memenuhi tugas Kewirausahaan 02. Di artikel kali ini saya akan membahas tentang Consumer Insight  1. Pengertian :  Consumer Insight  merupakan sebuah proses mencari tahu secara lebih mendalam dan holistic, tentang latar belakang perbuatan, pemikiran dan perilaku seorang konsumen yang berhubungan dengan produk dan komunikasi iklannya. Consumer Insight digunakan untuk menguji hasil kreativitas pengembang produk dan/atau layanan, tanpa upaya untuk menyesuaikan hasil karya dimaksud agar lebih mendekati kebutuhan konsumen. Dalam hal ini, Consumer Insight hanya digunakan untuk menyusun strategi pemasaran dan komunikasi iklan atas produk dan/atau layanan yang telah dikembangkan. Manfaat Consumer Insight bagi perusahaan: 1.  Menyesuaikan strategi pemasaran 2.   Menganalisa pesaing 3.  Menekan biaya akuisisi per pelanggan 4.   Meningkatkan jumlah pelanggan 5.  Mening...

PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI STRATEGI KEHUMASAN DIGITAL DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0

       Revolusi industri ramai dibicarakan beberapa tahun belakangan ini. Saat ini dunia dikatakan sedang memasuki era keempat dalam revolusi. Sebelum era keempat atau yang sering disebut sebagai revolusi industri 4.0, setiap era dalam revolusi industri memiliki karakteristiknya masing-masing. Pada era revolusi  pertama atau yang dikenal dengan industri 1.0, karakteristiknya adalah tumbuhnya industri yang menggunakan alat mekanis yang menggunakan tenaga air dan uap. Industri 2.0 ditandai dengan produksi massal, perakitan produk dan munculnya pemanfaatan tenaga listrik. Selanjutnya industri 3.0 membawa karakteristik penggunaan komputer dan mesin-mesin yang  berjalan otomatis. Kemudian industri terus berevolusi hingga muncul istilah revolusi industri 4.0 yang ditandai dengan sistem cyber-physical (Fuchs, 2018), yaitu terjadinya kolaborasi antara kegiatan fisik di dunia nyata dengan kegiatan siber di dunia internet.       Penggunaan interne...

Pentingnya Media Baru di Lingkungan Perhumasan

Digital Public Relations/ Cyber public relations (Cyber PR)/Online PR adalah suatu aktivitas atau kegiatan kehumasan yang dilakukan melalui media elektronik internet, yang bertujuan untuk membangun merk (brand) dan senantiasa memelihara kepercayaan (trust), pemahaman, citra perusahaan atau organisasi kepada khalayak dan tentunya dapat dilakukan secara one to one communication yang bersifat interaktif.  Program Magister (S-2) Ilmu Komunikasi Pascasarjana Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mengadakan seminar nasional bertajuk “Pendekatan  New Media  dalam Strategi  Public Relations ”, Pembicara kunci adalah Gati Gayatri yang merupakan Kepala Pusat Pengembangan Literasi dan Profesi SDM Bidang Komunikasi, Kemeterian Komunikasi dan Informasi. Tiga lainnya adalah Andre Rahmanto (Kepala Humas UNS dan Ketua BPC Perhumas Surakarta), Hafied Cangara (Pakar Ilmu Komunikasi dari Universitas Hasanuddin Makassar), dan Retno Wulandari ( General Manager  Sunan Hotel Solo ...