Revolusi industri ramai dibicarakan
beberapa tahun belakangan ini. Saat ini dunia
dikatakan sedang memasuki era keempat dalam
revolusi. Sebelum era keempat atau yang sering
disebut sebagai revolusi industri 4.0, setiap
era dalam revolusi industri memiliki karakteristiknya masing-masing. Pada era revolusi pertama atau yang dikenal dengan industri 1.0, karakteristiknya adalah tumbuhnya industri
yang menggunakan alat mekanis yang menggunakan tenaga air dan uap. Industri 2.0 ditandai
dengan produksi massal, perakitan produk
dan munculnya pemanfaatan tenaga listrik.
Selanjutnya industri 3.0 membawa karakteristik
penggunaan komputer dan mesin-mesin yang berjalan otomatis. Kemudian industri terus
berevolusi hingga muncul istilah revolusi
industri 4.0 yang ditandai dengan sistem
cyber-physical (Fuchs, 2018), yaitu terjadinya
kolaborasi antara kegiatan fisik di dunia nyata
dengan kegiatan siber di dunia internet.
Penggunaan internet memberikan peluang untuk munculnya solusi baru di bidang lain,
salah satunya dalam bidang komunikasi.
Sama seperti proses industri, komunikasi juga
mengalami tahapan dari tradisional, mekanik,
komputerisasi hingga pemanfaatan internet. Revolusi industri 4.0 memungkinkan kegiatan
komunikasi yang perlu menyentuh khalayak
yang lebih luas berjalan lebih optimal. Hal
ini didukung dengan internet yang memiliki
kelebihan untuk menjangkau khalayak yang
tidak terbatas pada geografis.
Sebagai salah satu bidang komunikasi
yang memerlukan kemampuan untuk menjangkau publik yang besar untuk kepentingan
membangun reputasi yang baik bagi organisasi, bidang hubungan masyarakat cukup
diuntungkan dengan kehadiran industri 4.0
ini. Kehumasan mengalami perkembangan
seiring dengan berkembangnya teknologi.
Era digitalisasi juga berperan besar dalam
kemajuan industri kehumasan.
Pada era industri
sebelumnya kegiatan humas masih berkutat pada
hal yang bersifat analog. salah satu kekurangan kegiatan humas analog ini
adalah sulit untuk menjangkau khalayak yang
lebih besar karena sangat terbatas oleh jumlah
pembaca yang mampu mengakses media-media
tersebut. Sementara sekarang ini digitalisasi
memungkinkan kegiatan kehumasan dijalankan
secara digital melalui internet. Perubahan
ini membuka kesempatan bagi strategi
baru untuk tumbuh seperti internet buzzer,
aktivis media sosial, hingga berkembangnya
konsep word-of-mouth di dunia maya.

Terimakasih infonya...
BalasHapusSangat bermanfaat😍😍
BalasHapusGooddd!!
BalasHapus